Pages

Sunday, 31 December 2017

34 Tempat Wisata dimajalengka yang lagi Hits 2018


Jika Anda punya rencana untuk berlibur ke Majalengka, Jangan khawatir akan keindahannya, Kabupaten ini menawarkan cukup banyak wisata pilihan untuk Anda dikunjungi. Selama ini jika Majalengka jarang terdengar tempat yang keren untuk berlibur, namun ternyata Majalengka ini juga memiliki banyak tempat-tempat wisata alam yang keren yang tak kalah dengan wisata di Semarang, Jogja ataupun kota besar lainnya.
Baiklah agar tidak panjang lebar, langsung saja ke titik tujuan artikel ini kami buat, Artikel ini bertujuan Untuk memudahkan Anda menemukan tempat wisata di Majalengka yang paling indah, Terbaru dan di rekomendasikan untuk Anda Jelajahi. Berikut kami ulas secara singkat 34 Tempat Wisata di Majalengka Terbaru yang harus segera Anda explore:



Saturday, 30 December 2017

Download Karya Ilmiah PTK



PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap masalah tersebut secara sistematis. Hal kajian ini kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah tersebut.

Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, kemudian dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan. Hasil dari proses refeksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan peryempurnaan rencana tindakan berikutnya. Tahapan-tahapan di atas dilakukan berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasilan tertentu dapat tercapai.
Dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, PTK berkembang sebagai suatu penelitian terapan. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahap-tahap PTK, guru dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri, bukan kelas orang lain, dengan menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. Selain itu sebagai penelitian terapan, disamping guru melaksanakan tugas utamanya mengajar di kelas, tidak perlu harus meninggalkan siswanya. Jadi PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Dengan melaksanakan PTK, guru mempunyai peran ganda : praktisi dan peneliti.
Classroom action research (CAR) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Action research pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan- …”, yang dilakukan secara siklik, dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan. Ada beberapa jenis action research, dua di antaranya adalah individual action research dan collaborative action research (CAR). Jadi CAR bisa berarti dua hal, yaitu classroom action research dan collaborative action research; dua-duanya merujuk pada hal yang sama.
Action research termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif. Action research berbeda dengan penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum (general). Action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun demikian hasil action research dapat saja diterapkan oleh orang lain yang mempunyai latar yang mirip dengan yang dimliki peneliti.

Berikut Contoh PTK 

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA LARUTAN
 MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERMEDIA MINDJET
 PADA SISWA KELAS XI IPA 1MAN 2 MAJALENGKA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SATIMAN, S.Pd *)  


Abstrak : Kemudahan siswa dalam menerima pelajaran kimia termasuk salah satu kendala utama bagi penyampaian materi oleh guru. Maka media pembelajaran yang akan digunakan harus diintegrasikan dengan tujuan dan isi pembelajaran yang akan disampaikan. Tujuan penelitian disini adalah untuk menerapkan pembelajaran kontekstual bermedia mindjet pada mata pelajaran kimia untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan bahwa pada akhir siklus ke-2  :(1) sekurang-kurangnya 80 % siswa memiliki motivasi belajar kimia  dan aktif belajar kimia, (2) sekurang-kurangya 85 % siswa memiliki prestasi belajar kimia lebih 75 atau termasuk kategori B ke atas. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan tahap-tahap : planning, acting, obseving dan reflecting  yang saling berkesinambungan dan berulang dari Pra Siklus, siklus I dan siklus II.
Dampak penggunaan pendekatan kontekstual bermedia mindjet selama penelitian berjalan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman materi kimia yang ditunjukkan perolehan hasil ulangan harian pra siklus, siklus I dan siklus II selalu mengalami perkembangan. Pada pra siklus nilai rata-rata 77,61 dengan ketuntatasan belajar 87,09 %, siklus I nilai rata-ratanya 78,77 dengan ketuntasan belajar 93,55 % dan pada siklus II nilai rata-ratanya 80,16 dengan ketuntasan belajar   96,77 % dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal  75. Kenaikan nilai rata-rata ini menunjukkan daya serap cukup signifikan dan terjadi peningkatan prestasi belajar.
 
Kata Kunci : Pendekatan kontekstual, Media Mindjet, Hasil belajar kimia
Abstract: The ease students receive lessons in chemistry including one major obstacle for the delivery of content by teachers. So the learning media that will be used must be integrated with the objectives and learning content that will be delivered. The purpose of the research here is to apply contextual learning on the subjects of media mindjet chemistry to improve the quality of learning. This classroom action research aims that by the end of the 2nd cycle: (1) at least 80% of students have motivation to learn chemistry and chemical active learning, (2) lack of at least 85% of students have learning achievement more than 75 chemicals, including category B or above. Classroom action research was conducted in two cycles with stages: planning, acting, and reflecting the mutual obseving continuous and repetitive of the Pre-Cycle, cycle I and cycle II.
The impact of media use contextual approach mindjet during the study runs show an increase in understanding of chemical materials which are shown daily tests pre-acquisition results of the cycle, the cycle I and cycle II always experiencing growth. In the pre-cycle average value of 77.61 with 87.09%  learning completeness, I cycle the average value of 78.77 with 93.55% and mastery learning in cycle II, the average value of 80.16 with learning completeness 96, 77% by using the thoroughness Minimum Criteria 75. The increase in the average value shows a significant absorption and an increase in learning achievement.
 
Keywords: contextual approach, Media Mindjet, results of studying chemical

 

Thursday, 28 December 2017

ADMINISTRASI GURU KIMIA LENGKAP



Berikut administrasi guru kimia :


  1. Kode etik Guru, Ikrar Guru, Kebiasaan Guru Tata tertib guru, Pembiasaan Guru dan alokasi Waktu  (download di sini)
  2. Permendikbud no 24 tahun 2016 ( download di sini)
  3. Progam Tahunan dan Program Semester (download di sini)  
  4. Silabus Kimia Kelas XI IPA (download disini)
  5. Silabus Kimia Kelas X IPA (download di sini)
  6. SKL sesuai Permendikbud no 54 Tahun 2013 (download disini)
  7. KKM kimia kls X (download
  8. KKM Kimia kls XI IPA (download)
  9. RPP Kimia kls X Materi  Hakekat, peran dan metode ilmiah (download)
  10. RPP Kimia  kls X Materi Struktur Atom ( download)
  11. Perangkat kimia kls XI lengkap ( download )
  12. Perangkat kimia Kls X lengkap ( download )

Wednesday, 27 December 2017

SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA MA/SMA

Image result for siswa membahas soal  kimia


Soal Dan Pembahasan Kimia ini bisa menjadi referensi buat Guru Kimia, Siswa atau mahasiswa yang sedang kuliah . Berikut di berikan beberapa soalnya:

  1. (Download )  Soal Pembahasan OSN kimia 2015 
  2.  (Download   Soal UN Kimia  2013
  3. (download)   File Nitro PDF Pro buat ubah pdf ke Word
  4. ( download )  Modul kimia kls X semester 1
  5. download )  Soal MID Kimia Kelas XI IPA Semester Genap
  6. (download)    Soal Remidial Kimia

Tuesday, 8 August 2017

Empat point penting revisi kurtilas

Empat point penting revisi kurtilas
Tahun 2017 ini para praktisi pendidikan kembali menerima revisi dari kurikulum 2013. Kali ini revisi tersebut mulai dipublikasikan di awal tahun 2017 dengan beberapa catatan penting. Sebenarnya tidak terlalu banyak perubahan dari kurikulum 2013 revisi 2016 dengan kurikulum 2013 revisi 2017 ini. Hanya saja terdapat beberapa poin yang harus ditekankan dan diintegrasikan dalam proses pembelajaran yang harus dipahami oleh guru.
Terdapat empat poin perubahan yang akan kita pahami satu per satu berikut ini:
1          1 .  Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Perbincangan mengenai pendidikan karakter yang harus ditingkatkan terealisasi dengan revisi kurikulum 2013 di tahun ini. Pengintegrasian PPK dalam pembelajaran di kelas harus dan wajib dilaksanakan oleh guru. Terdapat paling sedikit 5 karakter penting yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil integrasi pembelajaran dengan pendidikan karakter. Kelima karakter tersebut antara lain adalah karakter religius, nasionalis, integritas, gotong royong, dan mandiri.
2          2.  Literasi
Pergunjingan mengenai rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia menurut hasil penelitian literasi dunia juga menjadi fokus penting dalam revisi kurikulum 2013 kali ini. Kemampuan literasi ini kemudian diharapkan dapat disisipkan dalam setiap tujuan pembelajaran baik di awal, sedang, atau di akhir pembelajaran.
3          3. Creative, Critical Thinking, Communicative, dan Collaborative (4C)
Poin selanjutnya yang menjadi perubahan dari kurikulum 2013 revisi 2017 ini adalah mengenai kemampuan 4C yang diharapkan diakuisisi oleh peserta didik. Kemampuan untuk dapat kreatif, berpikir kritis, berkomunikasi, serta berkolaborasi merupakan kemampuan bekal bagi peserta didik di abad 21 ini. Itulah sebabnya kurikulum mengharapkan pendidikan dan pembelajaran formal mampu menyumbangkan, melatih, dan juga menghasilkan keempat kemampuan in
4. Higher Order Thinking Skill (HOTS)
Keputusan pengubahan dalam revisi kurikulum 2013 di tahun ini menekankan keharusan adanya integrasi HOTS dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan pembelajaran harus memberikan pelatihan bukan hanya untuk kemampuan mendasar peserta didik dalam suatu mata pelajaran, tetapi juga kemampuan tingkat tingginya. Hal ini diharapkan agar peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia.


Saturday, 8 July 2017

silabus kimia X MA/SMA


SILABUS
Nama Sekolah             :  MAN RAJAGALUH
mata Pelajaran             :   KIMIA
Kelas/Semester            :  X/1
Standar Kompetensi   :  1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Alokasi waktu             :  16 JP (UH 2 JP)
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber/Bahan/ alat
1.1.Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron

o Perkembangan teori atom, mulai dari teori Dalton sampai dengan teori atom modern
o   Mengkaji atom sebagai partikel dasar penyusun materi (teori atom Dalton) dalam diskusi kelompok.
o   Mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom (di rumah setelah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya)
o   Mempresentasikan dan diskusi hasil kajian
o   Menyimpulkan hasil pembelajaran
o   Mengidentifikasi unsur ke dalam isotop, isoton dan isoton melalui kerja kelompok.
o   Mengkaji massa atom dan massa atom  relatif dalam diskusi kelompok.
o   Mengkaji konfigurasi elektron dan cara penulisannya dalam diskusi kelas.
o   Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen
o   Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton.
o   Menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan isotopnya
o   Menentukan massa molekul relatif.
o   Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
Jenis tagihan:
Tugas kelompok
Kuis
Ulangan
Bentuk instrumen
Laporan tertulis
Performans (Kinerja dan sikap)
Tes tertulis
6 JP
Sumber
Buku kimia,
Tabel periodik
LKS
o Perkembangan tabel periodik unsur
o   Mengkaji sistem periodik untuk memahami makna daftar tersebut melalui diskusi kelas.
o   Mengkaji literatur tentang perkembangan tabel periodik unsur dalam kerja kelompok
o   Presentasi hasil kajian untuk menyimpulkan dasar pengelompokan unsur-unsur.
o   Mendeskripsikan struktur sistem periodik unsur.
o   Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.

2 JP
o  Sifat kepriodikan unsur
o   Mengkaji keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan unsur-unsur seperiode dan segolongan berdasarkan data atau grafik dan nomor atom melalui diskusi kelompok.
o   Menghubungkan keteraturan sifat jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
o   Mengamati beberapa unsur untuk membedakan sifat logam, non logam dan metaloid


o   Menentukan letak unsur sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, atau sebaliknya.
o   Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan.
o   Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid.
4 JP
1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinat dan ikatan logam, serta hubungannnya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
Ikatan kimia
o Kestabilan unsur
o Struktur lewis
o Ikatan ion dan ikatan kovalen
o Ikatan kovalen koordinat
o  Menhgkaji beberapa senyawa untuk menentukan mengapa  atom-atom membentuk ikatan kimia.
o  Menentukan unsur yang dapat melepas elektron atau menerima elektron untuk mencapai kestabilan dalam diskusi kelompok.
o  Menggambarkan lambang Lewis melalui diskusi kelas
o  Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dalam diskusi kelas.
o  Mendiskusikan proses terjadinya ikatan kovalen koordinat dari beberapa contoh sederhana
o  Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
o  Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia.
o  Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
o  Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
o  Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
Jenis tagihan:
Kuis
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan
Bentuk instrumen
Laporan tertulis
Performans (Kinerja dan sikap)
Tes tertulis
4 JP
Sumber
Buku kimia

Bahan/Alat
LKS
o Senyawa kovalen polar dan non polar
o ikatan logam
o Merancang dan melakukan percobaan untuk menyelidiki kepolaran senyawa di laboratorium
o Mengidentifikasi sifat fisik logam dan menghubungkannnya dengan proses pembentukan ikatan logam dalam diskusi kelompok di laboratorium.
o Menyelidiki kepolaran dari beberapa senyawa dan menghubungkannya dengan kelektronegatifan unsur-unsur melalui percobaan
o Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannnya dengan sifat fisik logam
o Menghubungkan sifat fisis materi dan hubungannnya dengan jenis ikatan kimianya.
2 JP

















Nama Sekolah             :   MAN RAJAGALUH
mata Pelajaran             :   KIMIA
Kelas/Semester            :  X/1
Standar Kompetensi   :  2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (Stoikiometri)
Alokasi waktu             :  20 JP (UH 4 JP)
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber/Bahan/
alat
2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana serta persamaan reaksinya.
o  Tata nama senyawa
o  Menentukan nama senyawa kovalen biner
o  Menentukan nama senyawa ionik biner
o  Menentukan nama senyawa ion poliatomik yang terbentukdari tabel kation (golongan utama dan NH4+)  dan anion poliatomik serta memberi namanya dalam diskusi kelompok.
o  Menyimpulkan aturan pemberian nama senyawa biner dan poliatomik.
o  Menginformasikan nama beberapa senyawa organik sederhana
o  Menuliskan nama senyawa biner
o  Menuliskan nama senyawa poliatomik
o  Menuliskan nama senyawa organik sederhana
Jenis Tagihan:
Tugas individu
Kuis
Bentuk Instrukmen:
Tes tertulis
2 JP
Sumber:
Buku Kimia
LKS

o  Persamaan reaksi sederhana
o  Mendiskusikan cara menyetarakan reaksi
o  Latihan cara menyetarakan persamaan reaksi
o  Menyetarakan persamaan reaksi sedewrhanadengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.
3 JP
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimiamelalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia
Hukum Dasar Kimia
o  Hukum Lavoisier
o  Hukum Proust
o  Hukum Dalton
o  Hukum gay Lussac
o  Hukum Avogadro
o  Merancang dan melakukan percobaan untuk membuktikakn hukum Lavoisier dan hukum Proust di laboratorium
o  Menarik kesimpulan dari data hasilpercobaan
o  Membuktikan hukum Lavoisier melalui percobaan
o  Membuktikan hukum Proust melalui percobaan
Jenis Tagihan:
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan
Bentuk Instrumen
Tes tertulis
Performans
Laporan tertulis
2 JP
Sumber
Buku Kimia
Bahan:
LKS dan bahan untuk percobaan.
o  Mendiskusikan data percobaan untuk membuktikan hukum Dalton, Hukum Gay Lussac, dan hukum Avogadro dalam diskusi kelompok di kelas
o  Menghitung volume gas pereaksi dan atau hasil reaksiberdasarkan hukum Gay Lussac.
o  Menemukan hubungan antara volum gas dengan jumlah molekulnya yang diukur pada STP
o  Menganalsis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton)
o  Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum gay Lussac)
o  Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro.
2 JP

o   Perhitungan kimia
o   Diskusi informasi konsep mol
o   Menghitung jumlah mol, jumlah partikel, massa dan volum gas, menulis rumus empiris, rumus molekul, air kristal, kadar zat dalam senyawa dan pereaksi pembatas.
o   Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel , massa dan volum zat
o   Menentukan kadar zat dalam senyawa
o   Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
o   Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
o   Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
o   Menentukan rumus hidrat
6 JP





















Nama Sekolah             :   MAN RAJAGALUH
mata Pelajaran             :   KIMIA
Kelas/Semester            :  X/2
Standar Kompetensi   :  3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
Alokasi waktu             :  14 JP (UH 2 JP)
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber/Bahan/
alat
3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan
o Larutan elektrolit dan non elektrolit
o Jenis larutan berdasarkan dayahantar listrik
o Jenis larutan elektrolit berdasarkan jenis ikatan
o Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit dalam diskusi kelompok di laboratorium
o Menyimpulkan perbedaan sifat dan jenis larutan elektrolit dan non elektrolit.
o Menidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan
o Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan hantaran listriknya
o Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
o Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyaw akovalen polar
Jenis tagihan:
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan
Kuis
Responsi (ujian praktek)
Bentuk instrumen Tes tertulis
Performans (kinerja dan sikap)
Laporan tertulis

3 JP
Sumber
Buku kimia
Bahan:
LKS dan alat serta bahan untuk percobaan
3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannnya dengan tatanama senyawa serta penerapannya
o  Konsep oksidasi-reduksi
o  Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion

o Demonstrasi reaksi pembakaran dan serah terima elektron (misal reaksi antara paku besi dengan air aki)
o Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion dalam diskusi di kelas
o Berlatih menentukan bilangan oksidasi, oksidator, reduktor, hasiloksidasi, hasil reduksi
o Membedakan konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
o Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
o Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
o Memberi nama senyawa menurut aturan IUPAC.
8 JP
o  Aplikasi redoks dalam memecahkan masalah linhkungan
o  Menemukan konsep redoks untuk memecahkan masalah lingkungan dalam diskusi kelompok di kelas
o  Mendeskripskan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.
2 JP




Nama Sekolah             :   MAN RAJAGALUH
mata Pelajaran             :   KIMIA
Kelas/Semester            :  X/2
Standar Kompetensi   :  4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul
Alokasi waktu             :  16 JP (UH 2 JP)
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber/Bahan/
alat
4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
o  Mengidentifikasi atom C, H dan O
o  Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon dalam diskusi kelompok di laboratorium
o  Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan.
Jenis tagihan:
Tuga skelompok
Ulangan
Bentuk tagihan:
Tes tertulis
Performans
Laporan tertulis
2 JP
Sumber
Buku Kimia
Bahan:
LKS
Alat dan bahan untuk percobaan
Molymod
o  Kekhasan atom karbon
o  Dengan menggunakan molymod mendiskusikan ke khasan atom karbon dalam diskusi kelompok di kelas
o  Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
o  Atom C primer, sekunderm, tertier dan kuarterner
o  Menentukan atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner dalam diskusi kelompok di kelas
o  Membedakan atom karbon primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa
o  Alkana, alkena dan alkuna





o Sifat fisik alkana, alkena dan alkuna

o Isomer



o Reaksi senyawa karbon
o  Dengan menggunakan molymod (dapat diganti dengan molymod buatan sendiri) mendiskusikan jenis ikatan pada atom karbon pada senyawa alkana, alkena dan alkuna.
o  latihan tata nama


o  Menganalisa data titik didih dan titik leleh senyawa karbon dalam diskusi kelompok

o  Dengan menggunakan molymod menentukan isomer senyawa hidrokarbon melalui diskusi kelompok

o  Merumuskan reaksi sederhana senyawa alkana, alkena dan alkuna dalam diskusi kelas.





o  Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan
o  Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna



o  Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strutur molekullnya.
o  Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, dan fungsi atau isomer geormtri (cis-trans)


o  Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena dan alkuna (reaksi oksidasi, adisi, substitusi dan reaksi eleiminasi)


Jenis tagihan:
Tuga skelompok
Kuis
Ulangan
Bentuk tagihan:
Tes tertulis
7 JP












Sumber
Buku Kimia
Bahan:
LKS
Molymod
4.3 Menjelaskan proses pembentukan dan teknilk pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
o Minyak bumi
o Fraksi minyak bumi
o Mutu bensin
o Dampak pembakaran bahan bakar
o Dalam keja kelompok membahas tentang eksplorasi minyak bumi, fraksi minyak bumi, mutu bensin, petrokimia, dan dampak hasil pembakaran nahan bakar
o Presentasi hasil kerja kelompok.
o Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
o Menjelaskan komponan-komponen utama penyusun minyak bumi
o Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.
o Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
o Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhjadap lingkungan.
Jenis tagihan:
Tuga skelompok
Kuis
Ulangan
Bentuk tagihan:
Tes tertulis
Laporan tertulis (makalah)
4 jP
Sumber
Buku Kimia
Internet
Bahan:
LKS
LCD/komp.
4.4 Menjelaskan kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, perdagangan, seni dan estetika.
o Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
o Diskusi dalam kerja kelompok untuk mengidentifikasi kegunaan senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, papan dan dalam seni dan estetika (untuk daerah penghasil minyak bumi atau yang memiliki industri petokimia bisa diangkat sebagai bahan diskusi)
o Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan
o Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang dan papan
o Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan estetika
Jenis tagihan:
Tuga skelompok
Kuis
Ulangan
Bentuk tagihan:
Tes tertulis
Laporan tertulis (makalah)
2 JP
Sumber
Buku Kimia
Internet
Bahan:
LKS
LCD/komp


Mengetahui                                                                                                                                                                                                                                                                        Guru kimia


          Satiman, S.Pd
 NIP 198105072005011006








Chemystry

CARA DAFTAR DIGITAL EXCHANGE

Sahabat Digitalexchange. Berikut langkah-langkah untuk membuat akun di digitalexchange • Klik dulu ⟹  di sini       maka akan tamp...

Blog super