BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minuman Yakult! Siapa yang
tidakmengenalnya, pastisebagian orang menyukainyaapalagi di kalangananak-anak.
Yakult yang kitaketahuiadalahterbuatdarisusutetapiapamanfaatdankandunganzat
yang adadalamyakultitu. Kami
tertarikuntukmengetahuiadakandunganapa di dalamyakultdanhalini yang
mendasariuntukmelakukanobservasikePT.Yakult.
Salah
satupenyusunyakultadalahsusu. Susu
merupakan suatu emulsi lemak dalam air yang mengandung beberapasenyawa
terlarut. Agar lemak dan air dalam susu tidak mudah terpisah, maka protein susu
bertindak sebagai emulsifier (zat pengemulsi). Kandungan air di dalam susu
sangat tinggi, yaitu sekitar 87,5%, dengan kandungan gula susu (laktosa) sekitar
5%, protein sekitar 3,5%, dan lemak sekitar 3-4%. Susu juga merupakan sumber
kalsium, fosfor, dan vitamin A yang sangat baik. Mutu protein susu sepadan nilainya
dengan protein daging dan telur, dan terutama sangat kaya akan lisin, yaitu salah
satu asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh.
Walaupun nilai gizi susu begitu sempurna, tidak semua orang dapat menikmati
susu dengan tanpa masalah. Bagi beberapa orang susu dapat menyebabkan
terjadinya intolerance, baik berupa lactose intolerance maupun protein
intolerance. Lactose intolerance adalah suatu keadaan tidak adanya
atau tidak cukupnya jumlah enzim laktase di dalam tubuh seseorang. Enzim
lactase adalah enzim yang bertugas untuk menguraikan gula laktosa menjadi
gula-gula yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa. Dibandingkan
laktosa yang bersifat sebagai disakarida, maka glukosa dan galaktosa merupakan
monosakarida yang dapat dicerna dan diserap oleh usus untuk proses metabolisme.
Ketiadaan enzim laktase inilah yang menyebabkan terjadinya gejala diare,
murus-murus, atau mual beberapa saat setelah minum susu.
Pada orang tertentu,
minum susu juga dapat menyebabkan terjadinya alergi. Hal ini dikenal dengan
istilah protein intolerance. Salah satu jenis protein yang ada di dalam
susu adalah laktoglobulin, yang di dalam tubuh orang tertentu dapat bertindak
sebagai antigen yang sangat kuat sehingga dapat menyebabkan terjadinya alergi.
Permasalahan lain yang
ada pada susu sapi segar adalah sangat mudah rusak. Susu sapi segar merupakan
bahan pangan yang sangat tinggi gizinya, sehingga bukan saja bermanfaat bagi
manusia tetapi juga bagi jasad renik pembusuk. Kontaminasi bakteri mampu
berkembang dengan cepat sekali sehinggasusu menjadi rusak dan tidak layak untuk
dikonsumsi. Untuk memperpanjang daya guna, daya tahan simpan, serta untuk meningkatkan
nilai ekonomi susu, maka diperlukan teknik penanganan dan pengolahan. Salah
satu upaya pengolahan susu yang sangat prospektif adalah dengan fermentasi
susu.
1.2 Tujuan Observasi Lapangan
Observasi lapangan ini dilakukan dengan tujuan agar
dapat memahami danmengenal produk olahan pangan secara lebih dekat, dan dapat
mengamati secara langsung proses pembuatan dan pengemasan produk pangan serta
manfaat dari produk tersebut.
1.3 Manfaat
1. Memberikan pengalaman belajar bagi guru kimia dalam
referensi pengetahuan pembelajaran.
2. Sebagai bahan informasi bagi peserta didik atau
siswa di seluruh jawa barat setelah guru kimia kembali tempat kerja di madrasah
aliyahnya masing-masing.
No comments:
Post a Comment